Izinnkan diriku memperkenalkan jurusan yang mungkin asing di telingamu. Teknologi Industri Pertanian, nama kerennya Agroindustrial Technologi. Jurusan apasih ini. Coba cermati kata per katanya. Ini adalah jurusan tentang Industri dengan berbahan baku hasil Pertanian yang diolah dengan Teknologi. Wuih. Jadi apakah masih kurang jelas? Oke mari kita lanjutkan
Apa itu Teknologi Industri Pertanian?
Teknologi Industri Pertanian didefinisikan sebagai disiplin ilmu terapan yang menitikberatkan pada perencanaan, perancangan, pengembangan, evaluasi suatu sistem terpadu (meliputi manusia, bahan, informasi, peralatan dan energi) pada kegiatan agroindustri untuk mencapai kinerja (efisiensi dan efektivitas) yang optimal. Itu kata Wikipedia yang tersohor. Jadi gini. Aku akan berusaha membuat definisiku sendiri.
Teknologi Industri Pertanian adalah disiplin ilmu terapan yang mempelajari tentang bagaimana mengoptimalkan penggunaan elemen dalam kegiatan industri untuk mengubah suatu bahan pertanian secara luas (pertanian, peternakan, perkebunan, perhutanan, perikanan) menjadi suatu produk jadi atau antara dengan biaya seminimal mungkin dan harga jual semaksimal mungkin (Faqy, 2018).Hahaha. Jadi itulah definisinya. Kalau di UB . . . Gatau UB? Universitas Brawijaya. Mungkin di Universitas lain secara garis besar sama saja. Mata kuliah yang dipelajari dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar. Manajemen, Rekayasa Sistem, dan Teknologi. Mari kita jelaskan satu persatu
Manajemen. Ya. Dijurusan ini kita akan belajar tentang manajemen. Tentu saja bukan ilmu manajemen secara umum, tapi manajemen perusahaan agroindustri. Contohnya kita akan belajar tentang bagaimana manajemen strategi dalam bersaing dengan perusahaan kompetitor. Bagaimana mengoptimalkan penggunaan sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan. Bagaimana cara menggunakan marketing sebagai ujung tombak dalam ekspansi perusahaan. Ya intinya me-manage, jadi memang disini kita dicetak menjadi manajer-manajer di perusahaan agroindustri.
Rekayasa Sistem. Nah di mata kuliah kelompok ini biasanya banyak hitungannya. Mulai dari menghitung biaya material, dengan material sekian dapat memproduksi produk sekian. Menghitung ongkos perpindahan dan mencari cara agar meminimkan ongkos perpindahan. Sampai mempelajari pemrograman untuk memudahkan dalam kegiatan agroindustri.
Teknologi. Nah disini akan banyak biologi nya. Disini akan diberikan bagaimana memanfaatkan mikroorganisme dengan kemampuan super reproduksinya yang luar biasa untuk membantu dalam kegiatan industri. Lalu bagaimana agar limbah yang dihasilkan dalam industri tidak merusak lingkungan. Sampai bagaimana mengemas produk agar menarik seperti yang bisa ditemui di minimarket, dan memperpanjang umur simpan tentunya.
Jadi begitu. Secara garis besar, Teknologi itu belajar "bagaimana caranya", Rekayasa Sistem itu belajar "bagaimana mengoptimalkannya", dan Manajemen belajar "bagaimana mengaturnya". Nah itulah Teknologi Industri Pertanian dengan 3 pilar utamanya. Jangan ditanya mengapa ada 3 pilar tapi yang dipajang sebagai nama jurusan hanya "teknologi" nya saja. Aku tidak tahu haha. Mengapa tidak jurusan Manajemen Industri Pertanian, atau jurusan Rekayasa Sistem Industri Pertanian.
Jadi sampai sini apakah cukup jelas atau belum? Mungkin lebih jelas lagi kalau dibandingkan dengan jurusan lain. Mulai dari sini mari kita singkat Teknologi Industri Pertanian menjadi TIP.
Apa bedanya dengan Jurusan Pertanian?
Jurusan Pertanian fokus pada kegiatan on-farm, yaitu dari biji sampe panen. Sedangkan TIP fokus pada kegiatan off-farm, yaitu dari panen sampe jadi produk. Jadi disini ada kesinambungan. Pertanian akan menyulap bibit menjadi bahan segar pertanian yang berkualitas. TIP akan melanjutkan perjuangannya menyulap bahan segar menjadi produk yang berkualitas.
loh berarti mirip Teknologi Pangan dong?
Apa bedanya dengan Jurusan Teknologi Pangan?
as long as human eat food, food tech will never die. Begitulah jargon kebanggaan Teknologi Pangan di seluruh dunia. TIP memang sedikit mirip dengan jurusan ini, tapi Teknologi Pangan lebih fokus pada teknologinya. TIP hanya belajar permukaannya saja, tidak semua. Jika dibuat persentase 30% dari TIP adalah apa yang dipelajari di Teknologi Pangan. 70% nya kemana? 70% TIP lebih fokus ke Industrinya.
loh berarti mirip Teknik Industri dong?
Apa bedanya dengan Jurusan Teknik Industri?
Sudah tidak perlu dijelaskan lagi bahwa memang benar-benar mirip. Bedanya, terletak pada bahannya. Teknik Industri memiliki material non agro, TIP memiliki material agro. Gelarnya pun sama, Sarjana Teknik :)
tapi ini di TIP UB
Prospek kerjanya bagaimana?
Prospek kerjanya cukup luas. Tentu saja jika tidak nyasar, dan memang lebih baik jangan nyasar. Kita bisa bekerja di perusahaan agroindustri. Contohnya saja ambil paling besar, Indofood, Nestle, apalagi? Cari sendiri sana, sudah besar. Di bagian mananya? Terserah di bagian manapun bisa, karena ilmu yang kita pelajari sangat luas. Mungkin bisa bagian produksi, HRD, atau PPIC, atau QC, terserah apapun, yang penting disiplin, lama-lama jadi manajer di departemen yang ditekuni.
Atau mau jadi pegawai negeri? bisa juga tuh ke kementrian industri.
Atau mau buka usaha sendiri? sangat bisa kalau ini, aku tidak akan membahas itu disini.
Atau mau jadi dosen? Bisa juga tapi lanjut S2 dulu dong hehe masak Sarjana ngajar Sarjana.
Jadi buat kamu yang tertarik dan merasa ada passion di jurusan ini, silahkan bergabung bersama kami sebagai agroindustrialist yang akan berkontribusi besar untuk memajukan perekonomian indonesia.
No comments:
Post a Comment